Selasa, 21 Oktober 2008

INDONESIA WELDING COMPETITION


Direktur PNJ Mencoba las listrik dalam Pembukaan Welding Competition 2008

Politeknik Negeri Jakarta menyelenggarakan Welding Competition sebagai bentuk apresiasi bagi para tenaga terampil las dan sekaligus sebagai media promosi Politeknik Negeri Jakarta yang berencana akan mengadakan pendidikan program D3 di bidang las. Kegiatan ini adalah event kedua yang dilaksanakan PNJ pada tingkat nasional setelah Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) yang telah diadakan tiap tahun.
Welding Competition yang merupakan kegiatan berskala nasional yang diprakarsai oleh Direktur Industri Mesin Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka yang bekerja sama dengan Welding Industries Malaysia (WIM). Welding Competition 2008 merupakan kompetisi las pertama di Indonesia. Dan dalam pelaksanaannya Politeknik Negeri Jakarta akan dibantu oleh industri yang bergerak di bidang welding.
Indonesia Welding Competition dibuka secara resmi oleh Ir. C. Triharso, Direktur Industri Mesin, Departemen Perindustrian RI mewakili Dirjen Mesin dan Logam dengan menyalakan las listrik dan mencoba peralatan las di Bengkel Las Teknik Mesin PNJ.  Direktur PNJ Prof Dr. Ir. Johny Wahyuadi M Sudarsono DEA juga menyaksikan bahkan mencoba juga las listrik. Undangan yang hadir kemudian mengikuti Seminar Nasional tentang Welding/ Pengelasan di Gedung Direktorat Lantai III.
Welding Competition dibagi dalam dua rangkaian kegiatan yaitu kompetisi di tingkat regional dan kompetisi final untuk tingkat nasional. Welding Competition untuk tingkat nasional diselenggarakan di Politeknik Negeri Jakarta pada tanggal 22-23 Oktober 2008. Kompetisi ini akan diikuti oleh kalangan umum/industri dan kalangan mahasiswa/pelajar. Materi yang akan diujikan di tingkat regional hanya berupa teori, tanpa praktik. Sedangkan untuk tingkat nasional, materi yang diujikan tidak hanya berupa teori tetapi juga praktik.
Agar kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik, sangatlah diperlukan kontribusi dari pihak industri atau pelaksana di lapangan. Dengan demikian partisipasi dan dukungan industri sebagai sponsorship sangatlah diharapkan. penyelenggaraan kompetisi ini dapat berjalan dengan baik dan dapat memberikan sumbangsih bagi pemerintah dalam menetapkan tolak ukur kualitas Welder secara nasional.
(prj)